Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah dan Wakil Bupati Hairiah diganjar gelar oleh Kesultanan Alwazikubillah Sambas sebagai Datu' Petinggi.
Keduanya dinobatkan langsung oleh Pangeran Ratu Muhammad Tarhan. Pada acara penobatan gelar di Halaman Istana Alwazikubillah.
Sekretaris Kesultanan Sambas, Urai Reza Fahmi menuturkan Atbah dinobatkan sebagai Dato Petinggi Orang Kaya Lela Mahkota.
Sementara Wakil Bupati Sambas Hairiah dinobatkan sebagao Dato Petinggi Orang Kaya Amar Diraja.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah dan Wakil Bupati Hairiah diganjar gelar oleh Kesultanan Alwazikubillah Sambas sebagai Datu' Petinggi.
Keduanya dinobatkan langsung oleh Pangeran Ratu Muhammad Tarhan. Pada acara penobatan gelar di Halaman Istana Alwazikubillah.
Sekretaris Kesultanan Sambas, Urai Reza Fahmi menuturkan Atbah dinobatkan sebagai Dato Petinggi Orang Kaya Lela Mahkota.
Sementara Wakil Bupati Sambas Hairiah dinobatkan sebagao Dato Petinggi Orang Kaya Amar Diraja.
"Penganugerahan gelar ini sebagai perekat antara Kesultanan Sambas dengan Pemerintah. Sekaligus untuk mengangkat marwah kerajaan," ujarnya.
Pemerintah kabupaten Sambas melalui Dinas kependudukan dan catatan
sipil (Disdukcapil) telah mensosialisasikan percepatan peningkatan
cakupan kepemilikan akta kelahiran anak usia 0 hingga 18 tahun. Sehingga
anak akan memiliki dokumen kependudukan.
Program yang sudah mulai disosialisasikan ini, disambut baik Subhan
Nur, anggota komisi I DPRD Provinsi Kalbar daerah pemilihan Kabupaten
Sambas.
“Kita mendukung upaya ini, karena akte kelahiran diberikan sebagai
upaya perlindungan kepada anak kita. Untuk bisa memberikan identitas
yang jelas kepada anak, demi kepentingan anak di masa yang akan datang,”
ujar Subhan Nur, Minggu (10/4).
Namun Subhan menekankan dalam hal ini pelayanan yang diberikan oleh Disdukcapil Sambas perlu diperhatikan.
“Yang penting, upaya pelayanan kepada masyarakat semakin
ditingkatkan. Jangan sampai nanti dipapan depan ditulis gratis, namun
dalam pelaksanaan masih dipungut biaya. Ini yang tidak kita inginkan,”
tegasnya. (Gindra/Yuniar)
Talkshow memahami hasil pilkada kab.sambas tahun 2015 utk kemakmuran masyarakat live radio Swara Sambas 104,fm bersama tokoh masyarakat & pawaslu
Langganan:
Postingan (Atom)